19/12/07

Bakat Alam Kaka

CONGRATULATIONS KAKA. Tahun 2007 benar-benar milik Kaka. Di penghujung akhir tahun ini, playmaker AC Milan itu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 2007. Ia mengalahkan bintang Barcelona Lionel Messi dan winger Manchester United Cristiano Ronaldo. Hasil voting yang diumumkan Senin (17/12) malam di Zurich, Austria, pemain berusia 25 tahun ini memperoleh angka 1047 suara. Jumlah itu malah lebih besar dari penggabungan suara yang didapat Messi dan Ronaldo. Dalam voting yang melibatkan seluruh pelatih dan kapten tim nasional sedunia itu, Messi berada di posisi kedua dengan jumlah suara 504, dan Ronaldo di tempat ketiga dengan 426 suara. Penyerang Chelsea Didier Drogba di posisi keempat dengan 209 suara, dan Pemain Terbaik Dunia 2004 dan 2005, Ronaldinho hanya bertengger di peringkat kelima. Penghargaan ini melengkapi dua penghargaan bergengsi yang diraih Kaka sebelumnya. Bulan lalu, dia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa 2007, dan Minggu (16/12) sore dia terpilih sebagai pemain terbaik Kejuaraan Dunia Antarklub di Jepang, setelah ia sukses mengantarkan Milan menjadi juara dengan mengalahkan Boca Juniors 4-2 di final. "Malam ini benar-benar spesial buat saya," tutur Kaka semalam. "Ketika kecil saya hanya bermimpi bisa bermain bagi Sao Paulo dan tampil sekali di tim nasional. Ternyata yang saya dapatkan jauh lebih dari itu. Seperti kata Kitab Suci, Tuhan akan memberikan lebih dari apa yang engkau minta, dan itu terjadi dalam hidup saya," ungkap pemain yang ramah ini.

14/12/07

Inggris Tunggu Sentuhan Dingin Capello

LONDON - FA tidak bisa menutup-tutupi pilihan figur yang layak menakhodai Timnas Inggris. Akhirnya Fabio Capello lah yang akan memimpin skuad The Three Lions -julukan Timnas Inggris. Mantan arsitek AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid itu prinsipnya sudah mendapatkan lampu hijau dari Federasi Sepak Bola Inggris tersebut. Para petinggi FA kemarin (14/12) sepakat bahwa pria asal Italia itu menggantikan posisi Steve McClaren, pelatih Timnas Inggris yang dipecat pada 23 November lalu di London. Mereka terkesan dengan gambaran kerja Capello seperti yang dipaparkan agennya di Soho Square, markas FA. Namun, FA belum bisa memperkenalkan Capello secara resmi sebagai arsitek timnas. Pasalnya, bapak dua anak itu belum meneken kontrak yang disebut-sebut berdurasi empat setengah tahun tersebut. Demikian juga pundi-pundi pounds yang bakal diterimanya. Kabarnya, FA menyiapkan bayaran sebesar 6,5 juta pounds. Tapi, setelah dipotong pajak, nilainya hanya mencapai 4,5 juta pounds (sekitar Rp 85,5 miliar per tahun). "Negosiasi ini akan kami lanjutkan besok (hari ini, Red). Tapi, saya tegaskan bahwa tak ada masalah yang bakal menggagalkan kesepakatan ini. Hanya, ada sedikit ketidakcocokan," ujar juru bicara FA Adrian Bevington seperti dilansir The Sun. Menurut BBC, proses negosiasi itu tak sampai tuntas karena beberapa petinggi FA tak suka dengan permintaan Capello terkait dengan susunan kabinetnya kelak. Dalam proposalnya, pria berusia 61 tahun tersebut menginginkan semua staf pelatihnya orang Italia. Mereka adalah orang-orang kepercayaan yang setia menemani Capello saat menukangi beberapa klub terakhir. Yaitu, Franco Baldini dan Italo Galbiati (asisten pelatih), Massimo Neri (pelatih fisik), dan Franco Tancredi (pelatih kiper). Namun, kebuntuan itu sepertinya bakal terpecahkan. Sebab, Capello berniat mengakomodasi permintaan FA dengan memasukkan mantan pilar Timnas Inggris Stuart Pearce dalam kabinetnya juga. "Sangat sederhana. Kalau mempekerjakan Fabio Capello, Anda harus memberikan yang dia inginkan. Semua yang dia minta harus dipenuhi. Sebab, itu bagian dari formulanya untuk memberikan kemenangan bagi Timnas Inggris," ujar mantan pemain Tony Cassarino dalam ulasannya di The Times kemarin. Karena gagal tampil di putaran final Euro 2008, praktis Inggris bakal menganggur cukup lama dari ajang internasional. Mereka direncanakan baru melakoni laga resmi awal September mendatang dalam ajang kualifikasi Zona Eropa untuk Piala Dunia 2010. Tapi, Capello sudah bisa menunjukkan racikan strateginya dalam waktu dekat. Pasalnya, Inggris dijadwalkan melakoni laga persahabatan, menjamu Swiss, di Wembley pada 6 Februari nanti. Lalu, pada 26 Maret mendatang, mereka bertandang ke Paris untuk menantang Timnas Prancis. Semoga dengan sentuhan dingin Fabio Capello Timnas Inggris bisa berjaya.